Muhammad Amin
3 min readJul 9, 2024

Jawaban Yang Begitu Cepat Ketika Melepaskan

Jawaban yang Begitu Cepat Ketika Melepaskan with Let It Go Background designed in Canva
Jawaban yang Begitu Cepat Ketika Melepaskan designed at Canva

Pernah nggak sih kalian dikasih jawaban oleh Allah secara langsung sebab perbuatan baik yang kelihatannya biasa saja di mata kalian? Jujur aku pernah mengalaminya. Barangkali bagi sebagian orang kejadian ini biasa saja, tetapi bagiku sungguh luar biasa.

Kala itu, aku sedang menempuh studi akhir semester 3 saat kuliah magister di Malang. Rasanya begitu cepat dan tak terasa teman-teman satu per satu sudah mendaftar ujian proposal. Tentu saja aku tergerak dan tergugah untuk melakukan hal serupa.

Kutuntaskan tanggung jawab menulis proposal tesis, setelah ditandatangani dan tinggal satu langkah lagi untuk bisa mengikuti ujian proposal tesis. Di saat itulah keteguhanku diuji.

Bagaimana tidak, ketika akhirnya aku datang ke salah satu bank dan akan membayar biaya ujian proposal tesis, teller mengatakan bahwa aku masih punya tanggungan SPP 15 juta alias tiga semester belum terbayar. Jujur saja, aku kaget. Astagfirullah. Rasa-rasanya aku tidak pernah telat membayar SPP. Mengapa? Sebab biaya 3 semester itu ditanggung oleh kampus sebab aku berkuliah magister dengan beasiswa langsung dari pak rektor saat aku lulus dan wisuda sarjana pada 2016 lalu.

Bank menyarankan untuk menghubungi pihak keuangan kampus, baik di pusat atau pun di pascasarjana. Aku putuskan untuk pergi menemui bagian keuangan pasca sarjana. Setelah dikonfirmasi, ternyata memang benar masih ada tunggakan SPP selama tiga semester atas namaku belum terbayarkan. Baiklah. Aku harus melakukan langkah berikutnya.

Aku bawa dokumen tertanda tangan pak rektor dan terstempel serta tertulis NIM atas namaku di bagian atas ke bagian keuangan rektorat kampus. Beruntung jarak kampus pascasarjana dan kampus utama tidak terlalu jauh, hanya setengah jam perjalanan.

Setelah sampai rektorat dan menemui bagian keuangan, ternyata ketua bagian keuangan sedang berada di luar kota. Akhirnya, aku dibantu oleh staf keuangan dan diminta datang kembali pada beberapa hari berikutnya.

Aku pun datang di hari yang telah ditentukan, akhirnya semua masalah beres, spp terbayarkan, biaya ujian proposal terbayarkan, tetapi sayang seribu sayang, jadwal ujian proposal teman-teman seperjuangan sudah diumumkan. Seketika aku lemas tak berdaya. Merasa segala daya upayaku sia-sia belaka. Aku hanya bisa mengusap wajah dan mengeluh pada akhirnya.

Namun, beberapa waktu setelahnya, aku mengikhlaskan diri untuk ujian proposal sedikit terlambat dari teman seangkatan. Hikmahnya, alhamdulillah aku diberikan kelancaran dalam menempuh bimbingan bersama dosen yang sangat suportif. Saking suportifnya saya pernah menemui dosen tersebut di hari libur atau di rumahnya langsung.

Tak hanya itu, ada nikmat lain yang Allah hadirkan di akhir masa studi. Barangkali inilah jawaban doa orang tua yang setiap hari dipanjatkan. Aku mendapatkan calon istri yang beberapa bulan berikutnya aku menikah dengannya.

Pelajaran berharganya adalah ternyata pada satu titik ketika kita mau melepaskan dan mengikhlaskan sesuatu, maka yakinlah cepat atau lambat jawaban-jawaban lain yang tak terduga akan datang.

Aku sangat percaya hal itu dan sudah terbukti beberapa kali baik dalam hal akademik, asmara, sampai perihal karierku saat ini. Semoga setiap kita diberi kemampuan untuk mengambil hikmah dari setiap kejadian sebab itulah permata yang Allah berikan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman.

Wallahu a'lam.

===

Tulisan ini dibuat untuk Pekan #NyariTantangan dengan tema harian "Lost & Found". Yuk #NyariTantangan bersama Nyarita!

Muhammad Amin
Muhammad Amin

Written by Muhammad Amin

Dosen Bahasa Arab, penerjemah, blogger, pemerhati bahasa Arab dan pendidikan, digital marketer, WordPress User https://www.muhammadamin.my.id

No responses yet