Muhammad Amin
1 min readOct 5, 2024

Teruntuk Harap yang Hampir Sampai Tujuan

Perjalanan menanti sang buah hati sebentar lagi usai, ditemani berbagai perasaan dalam dada yang berubah-ubah seiring waktu. Perasaan senang lebih banyak datang, tetapi rasa khawatir bukan berarti tidak ada. Ia suka menyergap di dalam diri. Lalu, aku harus bagaimana? Lalu, kuingat pesan guru-guruku, persiapkan ilmu untuk segala hal yang akan datang. Setidaknya ketika masa itu datang, hal itu terjadi, kita telah siap menyambutnya dengan tiga perempat sempurna. Meskipun tak pernah ada kata sempurna dalam segala hal. Yang ada hanyalah belajar dan terus memperbaiki keadaan seiring waktu berjalan.

Maka dari itu, beberapa bulan terakhir, aku mulai rutin mengonsumsi buku-buku kepengasuhan. Mulai buku Prophetic Parenting, The Book You Wish Your Parents Had Read, juga berbagai video edukasi yang bertebaran di media sosial. Setelah mengonsumsi segala hal itu, tugasku adalah mencatat dengan baik, lalu perlahan mempraktikkan isinya sembari menunggu kedatangan yang diharapkan beberapa tahun belakangan.

Aku hanya ingin berpesan pada diri sendiri bahwa perjalanan setelah ini tak akan mudah. Pun menjelang hari yang dinantikan hanya bisa berharap yang terbaik kepada Tuhan. Teruntuk temam hidup yang sebentar lagi dipanggil ibu, mari kokohkan langkah dan tegakkan badan menyongsong generasi masa depan. Mari terus belajar mendidik buah hati kita sampai akhir hayat datang. Teruntuk buah hatiku, semoga kau nyaman hidup di dunia baru. Bila suatu saat rintangan datang menghadang, selalu ingat bahwa ayah ibumu akan senantiasa mengusahakan yang terbaik untuk kita. Bersamamu akan menjadi pernah yang tak akan pernah terlupakan.

3/4

Muhammad Amin

Dosen Bahasa Arab, penerjemah, blogger, pemerhati bahasa Arab dan pendidikan, digital marketer, WordPress User https://www.muhammadamin.my.id